Tampilkan postingan dengan label ragnarok online. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ragnarok online. Tampilkan semua postingan

30 Agustus 2018

Tutorial Membuat Private Server Ragnarok Online


Setelah artikel berisi tentang sedikit sejarah dunia Ragnarok Online, sekarang saya ingin membagikan pengalaman saya membuat PSRO (Private Server Ragnarok Online), disini saya akan membuat tutorial membuat PSRO mulai dari emulator sampai dengan rilis, dengan catatan, konfigurasi yang saya gunakan hanyalah gambaran umum pada emulator yang populer saat ini, seperti rAthena dan Hercules, karena emulator jaman sekarang pada dasarnya menggunakan basis konfigurasi yang sama, untuk lebih jelasnya, kamu bisa search di google perbedaan masing-masing emulator.

Berikut hal-hal yang kamu butuhkan untuk membuat private server mu sendiri:
1. Komputer atau VPS untuk server 
Minimal spesifikasi yang dibutuhkan
- Processor Pentium Dual Core (Setara atau versi yang lebih baru)
- Sisa RAM 1Gb
- Sisa Storage HDD 10Gb
2. OS Windows atau Linux base (CentOS, Ubuntu, Fedora) 32 bit / 64 bit
3. Webserver dan mySQL Server
4. kRO dan Translated Client Data
5. grf Extractor/Builder
5. Notepad++ (wajib!) : Download
6. Emulator, rAthena / Hercules / 3ceam (pilih salah satu)

Optional :
- Adobe Photoshop / GIMP
- Microsoft Visual Basic Express
- rAsql
- Control Panel, FluxCP / Stargames / Ceres (FluxCP preferable)
- Ngerti bahasa inggris (Asli, ini penting)

Program lain yang dibutuhkan, akan penulis isi pada masing-masing tahap pengerjaan, yaitu:

Optional :
12. Patcher

Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat :)
*Link akan menyusul, setelah masing-masing artikel selesai dibuat.

Logs :
31/08/18 : Halaman Membangun Server Side dan Database ditambahkan.
01/09/18 : Halaman Membangun Client Side ditambahkan.
02/09/18 : Halaman Hexing Ragnarok EXE ditambahkan
07/09/18 : Halaman Menjalankan Server dan Test Play ditambahkan.
11/09/18 : Halaman Membuat akun GM ditambahkan.
18/09/18 : Halaman Memasang / Menghapus NPC ditambahkan
19/01/19 : Halaman Membuat NPC ditambahkan
25/01/19 : Halaman Mengatur Command GM / Player ditambahkan.
19/10/19 : Halaman Menambah Custom Item ditambahkan
02/11/19 : Halaman Mengatur Spawn Mob, Warp Portal, dan Mapflag ditambahkan.
30/11/19 : Halaman Custom Graphic ditambahkan

29 Agustus 2018

Sedikit Sejarah Ragnarok Online


Ragnarok Online, atau yang lebih dikenal dengan RO, game MMORPG buatan Korea Selatan yang pertama kali rilis pada tahun 2003 di Indonesia, merupakan salah satu game online populer tidak hanya di Indonesia, namun juga diberbagai negara. Walaupun minim storyline, RO lebih terkenal memiliki fitur sosialita menggunakan chat yang mirip dengan IRC (yang saat itu sangat populer), memudahkan player untuk saling berkomunikasi dengan player lain, sehingga dengan sendirinya bermunculan komunitas dan fanbase yang aktif, baik didalam game maupun diluar game, dan termasuk yang terbesar dari sekian game online yang ada di dunia.

Salah satu bentuk komunitas, datang ke acara pernikahan seorang player.
Menggunakan sistem Pay to Play, dimana player harus membayar untuk bermain setelah masa percobaan selesai pada tahun 2004, RO tetap bertahan dan pada tahun 2007, idRO (Ragnarok Online Indonesia) merilis server free to play, yaitu Fun N Chat, dengan pengurangan fitur seperti dihapuskannya Teleport baik itu dengan skill atau item, walau tidak sepenuhnya gratis, adanya Item Mall atau Kafra shop, menjadikan sistem pembayaran Freemium, dimana player tetap dapat bermain, tapi dapat membeli benefit lebih seperti Item yang meningkatkan Experience dan Drop dengan durasi tertentu.

Seiring berjalannya waktu, sekitar tahun 2003 (di indonesia sekitar tahun 2005), munculah program automated A.I. atau yang lebih dikenal dengan Bot (saat itu Openkore belum sepopuler sekarang), dimana player tidak harus "bermain" untuk dapat meningkatkan level karakternya, pada awalnya, pihak developer dan publisher menanggapi serius masalah ini, dan sedikit demi sedikit, dari awalnya sangat mudah untuk semua orang menggunakan bot, hingga sekarang sangat sulit dimana hanya beberapa orang yang benar-benar mengerti programnya yang dapat menggunakan Bot.

Openkore, Salah satu program bot  untuk Ragnarok Online yang masih digunakan sampai saat ini.
Namun, proses memproteksi game dari Bot tidaklah sebentar, banyak player yang akhirnya kecewa lalu "Pensiun" setelah merasa dicurangi oleh para player yang menggunakan bot. Munculnya server Freemium juga berdampak buruk menjadikan RO sebagai game Pay to Win, karena sangat sulitnya player free to play murni untuk mengembangkan karakternya, mengakibatkan banyaknya player yang memutuskan untuk "Pensiun", tidak sampai disitu, bermunculannya Ragnarok Online Private Server (PSRO) juga menjadi dampak berkurangnya player pada server official.

Ragnarok Online Private Server (PSRO), merupakan un-official server RO, yang menggunakan emulator mengikuti kinerja AEGIS (program yang menjalankan server RO pertama kali) dengan menggunakan client dari official RO. Emulator yang paling terkenal adalah eAthena, dan akhirnya pecah / bercabang menjadi emulator lain seperti, 3ceam, rAthena, dan Hercules. Hanya dengan sedikit mengatur file-file konfigurasi yang ada didalamnya, maka kamu dapat mengembangkan RO mu sendiri dan mempublishnya. PSRO mulai trend pada awal tahun 2008, Penulis sendiri pertama kali melihat PSRO pada tahun 2006, baru mencoba bermain salah satu PSRO luar negeri pada tahun 2007 akhir, dan merilis private server buatan sendiri (beserta tim penulis) pada tahun 2008.

eAthena, salah satu emulator yang paling banyak digunakan, namun, sekarang sudah terbengkalai.
Membuat private server di Indonesia bukan hal mudah dalam segi teknis, untuk menjalankan emulator, membutuhkan sebuah Server dan Koneksi Upstream yang baik, VPS (Virtual Private Server) adalah pilihan yang paling baik, pada tahun 2007 harga VPS termurah adalah 25 USD sudah plus domain .com/.net/.org ( 1 dolar masih sekitar 8000-an Rupiah), saat itu menggunakan penyedia jasa khusus PSRO yang berada di Amerika. Sayangnya server mereka terkena DDOS, dan mereka terpaksa menghentikan jasa mereka, penulis termasuk korban yang terkena imbasnya karena kebetulan PSRO penulis masih status hosting disana dan terpaksa harus menutup server kami. Mau tak mau, harus mencari VPS lokal support eAthena, saat itu paling murah 600.000 belum domain, dan semua harus di-manage sendiri.

Rate My Server (RMS) adalah salah satu wadah untuk promosi PSRO, lengkap dengan database monster, item, dan lain-lain.
PSRO sempat menjadi bisnis baru (kurang tau untuk PSRO indonesia jaman sekarang), banyak Private server yang buka lalu tutup, beberapa mencoba untuk bangkit kembali, juga bermunculan Jasa untuk membangun private server sendiri, dan sekarang tidak semahal dulu. Dengan modal tidak sampai setengah juta rupiah, sekarang kamu sudah bisa memiliki PSRO mu sendiri, tentunya dengan management yang baik, kamu bisa membuat PSRO yang baik pula.

Sekian, terima kasih atas waktunya untuk membaca artikel ini.